Terhempas meluluh bagai pasir
Jauh mengangkasa membiru bagai awan
Keridak berdayaan menjadi penyebab
Tak sampai hatiku mengalunkan nyanyian jiwa yang rapuh

Cukup hanya dengan memandang bayang yang hanya nisbi
Dingin menjadi obat penawar keberadaan hati
Cukup dengan membelai angan yang tidak
Mungkin nyata

Bilakah kau sadar……..
Aku tetap menunggumu, menanti dengan segenap hati dan nyanyian jiwa
Aku tetap menantimu
Share on Google Plus

About albertus rio

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar